Sunday, May 13, 2012

Kontrak Belajar di Kampus Saya

Sebagai mahasiswa baru saya menjadi salah satu mahasiswa yang hobi menilai sistem perkuliahan di kampus baru saya ini.  Untuk perkuliahan dikampus ini saya rasa memang agak berbeda di kampus saya dulu. Pertama kali masuk kelas saya cukup merasakan suasana SMA yang masih sangat kental, dari yang kecil saja tempat duduk yang berbangku dua-dua. Beberapa dosen di Semester satu kemarin juga tipe-tipe dosen yang kayak 'guru' yang membimbing benar-benar mengajar didepan kelas, menjelaskan, pertanyaan, wajib mencatat dll. Saya terima saja toh memang tak semua dosen seperti itu dan saya juga senang-senang saja dengan tipe dosen seperti itu. Rasanya seperti menemukan orangtua yang memang benar-benar perhatian. Jarang & sangat beruntung mendapatkan dosen perhatian dan "nggurui " seperti itu. 

Tapi untuk semester dua kali ini saya mulai menemukan beberapa sifat dosen yang berbeda juga. Ada dosen yang tidak pernah masuk, hanya ngasih tugas, ada dosen yang cuma dateng baca slide pulang. Semakin komplit deh orang-orang yang saya temui disemester ini. Tapi bagaimanapun sifat dosen ya seperti itulah namanya juga manusia. Saya bisa maklum apalagi kalau mengetahui seberapa padat jadwal dosen di kampus saya yang memang minim dosen. Disisi lain tak bisa hanya menyoroti ke dosen, mahasiswa-mahasiwa sekarang pun kurang lebih sama. Mereka kadang hanya masuk, duduk, absen pulang. Masih mending deh yang mau dengerin atau mencatat. Tapi saya lebih sering menemui mahasiswa yang tipe pertama duduk, absen, pulang.

Disini saya tidak mau menyalahkan siapapun.  Masalah ini menurut saya masalah yang harus segera diperbaiki. Apalagi kampus saya ini adalah kampus pendidikan yang merupakan penelor calon-calon tenaga pendidik. Kalau selama masa belajar nya  calon-calon guru aja seperti ini, apa kata dunia ???
Salah satu hal yang menurut saya bisa cukup memperbaiki pengajaran kuliah di kampus saya ini adalah dengan menguatkan fungsi Kontrak Belajar. Sejak awal kuliah saya cukup kecewa ketika ada beberapa bahkan hampir semua mata kuliah tidak menggunakan kontrak belajar kelas. Bahkan ada dosen yang pertemuan pertama langsung masuk dan langsung membacakan slide materi kuliah.
Menurut saya sih kontrak belajar ini penting sebelum memulai perkuliahan selama satu semester kedepan. Pukul berapa masuk kuliah, toleransi keterlambatan, sanksi, presentase nilai, UAS, UTS, Quiz, sistem nilai, etika, dll. Dan kontrak belajar itu disepakati oleh pihak mahasiswa dan dosen. Dengan begitu antara dosen dan mahasiswa ada kesepakatan yang pasti. Dosen harus tegas apabila ada yang menyalahi kontrak belajar, apalagi peraturan tersebut memang sudah dibuat bersama dari awal. Dari mahasiswa sendiri juga mempunyai tanggung jawab dan kesadaran dengan adanya kesepakatan itu. Maka jika fungsi kontrak belajar itu maksimal menurut saya suasana kelas akan jauh lebih kondusif dan disiplin.
Ide ini sebelumnya sudah saya sampaikan ke pihak birokrasi jurusan saat temu jurusan kemarin. Namun saya agak kecewa dengan tanggapan dari birokrasi. Walaupun kemudian ada dari Dosen yang kemudian menyatakan dukunganya bahwa di Kampus saya ini memang peraturan-peraturan itu tidak tertulis secara implisit. 
Yah..mungkin cara penyampaiannya masih kurang sehingga pihak birokrasi menanggapinya agak jauh dari harapan. Yaa....musti banyak belajar cara menyampaikan aspirasi lagi mega :) Dan karena kontrak belajar dikelas masih tidak bisa diharapkan, mungkin bisa dicoba dengan memberi kontrak belajar dikelas untuk diri sendiri. ya..untuk merubah yang besar maka mulailah dari diri sendiri kan? Dan esok ketika saya jadi dosen saya akan memfungsikan kontrak belajar di mata kuliah secara maksimal. Amin :)

0 comments:

Post a Comment

Monggo napak tilas :D