Monday, June 11, 2012

Jangan berharap pada organisasi


Sedang dalam mood yang baik untuk menulis. Dan saya kali ini ingin menulis tentang HIMANIKA. Sebuah catatan untuk saya pribadi, Rekan-rekan HIMANIKA saat ini yang mungkin sedang berjuang untuk  HIMANIKA, yang akan bergabung, yang pernah mengenal, atau siapapun. Untuk teman-teman saya yang ikhlas dalam perjuangannya, terimakasih atas-pembelajaran-pembelajaran yang saya dapat dari kalian. J

“ Jangan cuma kuliah doang ! Softskill juga harus didapatkan, dan organisasi memberikan ruang dan fasilitas bagi yang ingin mengembangkannya “ Itu sepenggal kata yang saya dapat sejak memasuki kampus baru ini. Dan saya salah satu orang yang tertarik untuk masuk ke dunia organisasi. Walaupun ditengah ketertarikan saya, ada sebuah ketakutan yang membuat saya berfikir berulang kali. Ketakutan tidak bisa membagi waktu menjadi alasan utama, karena saya sendiri sebenarnya sudah pernah mengalaminya pada waktu sekolah menengah dulu.

“ Bagaimana bisa kamu tahu, kalau kamu tidak mencoba ? hadapi rasa takutmu, jangan biarkan dia menghalanginya “ ujar salah satu kakak tingkat saat itu ketika saya bertanya meminta pendapat. Saya galau , antara masuk ke organisasi himpunan mahasiswa jurusan saya atau tidak.

“ Dulu saya juga takut, tapi disinilah saya melakukan proses belajar. Ikut saja” kata kakak tingkat lain. Yaa..saya memang agak rempong. Tapi ini sebuah pilihan, saya harus tau resiko dan tanggung jawabnya.
Hingga akhirnya saya memasukkan formulir dan diterima di salah satu departemen media organisasi. Dan sebuah proses pembelajaran baru dimulai.

“ Jangan kamu meminta dan berharap organisasi ini memberikan sesuatu ke kamu ! Tanyakan pada diri sendiri, kamu mau memberikan apa pada organisasi ini?” tegas seorang kakak tingkat saat pelantikan. Saya terus ingat kata-kata ini karena menurut saya ini kata-kata yang sangat dalam makna artinya walaupun saat itu saya sendiri belum paham benar makna dari kalimat itu. Memangnya organisasi butuh apa?? Bukannya ikut organisasi memang harapannya untuk belajar ? untuk kita mendapatkan sesuatu pembelajaran dari sana? Kalau kita tidak boleh mendapatkan sesuatu dari organisasi lalu untuk apa ikut berorganisasi?

***

 “ Saya merasa tertekan disini ! “ ujar salah satu anggota kepengurusan baru pada saat rapat bersama seluruh anggota. Orang-orang agak kaget mendengar pernyataan jujur tersebut. “ Tapi tertekan dalam artian yang baik” lanjutnya. Ya..saya pun juga merassakannya. Didalam sini dari tawa canda, sedih, air mata, galau, tertekan, ditekan, menekan semuanya akan dirasakan.

***

Waktu berjalan dan lama-lama pertanyaan saya mulai terjawab bersama pembelajaran-pembelajaran yang dipetik dari tiap kejadian. Keikhlasan menjadi kunci pertanyaan saya sebelumnya. Organisasi ini membutuhkan keikhlasan. Dari keikhlasan, akan banyak pelajaran yang didapat dari sana. Kuncinya adalah ikhlas. Mengingat bahwa apa yang terjadi adalah sebuah proses pembelajaran. Harus bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian dan proses pembelajaran. Dan disanalah poin peringatan jangan mengharap Organisasi memberikan sesuatu padamu. Organisasi membutuhkan keikhlasan anggotanya. Organisasi tak mampu memberikan apa-apa pada anggotanya. Dari keikhlasan lah yang akan menghasilkan banyak pembelajaran bagi yang mau memetiknya.

***

Dalam rapat koordinasi salah satu acara, ketua kami berkata “ Lakukan kerja ikhlas, cerdas dan tuntas “. Dengan bekerja ikhlas, pekerjaan tidak akan menjadi berat bahkan hasil yang didapat akan lebih besar ketika kita bekerja dengan mengeluh, ngedumel, dkk. Bekerja cerdas dan tuntas, bagaimana kita bekerja tanpa harus mengeluarkan banyak tenaga tapi bisa selesai dengan baik. Tidak ada pengulangan-pengulangan kesalahan yang sama, dan saya masih harus banyak belajar lagi mengenai hal ini.

***

3 comments:

jos mbak meg :D
karena ikhlas adalah salah satu kunci untuk mendapatkan pelajaran berharga, seburuk apapun keadaanny :)

ikhlas.. kata sederhana yg tak mudah dilakukan... dan jika kita berhasil mewujudkannya, sungguh luar biasa hasil yg didapatkan..

Post a Comment

Monggo napak tilas :D